Balita Diajak Mengemis, Tewas di Gendongan Ibunya

Balita Diajak Mengemis

TOPMETRO.NEWS – Balita diajak mengemis, tanpa sadar sudah meninggal dunia dalam gendongan ibunya. Begitulah balita malang berusia 2 tahun yang dilaporkan meninggal dunia di gendongan ibunya, NA (32) saat dibawa mengemis di Pasar Bantar Gebang, Bekasi.

Balita itu diketahui sakit selama 4 hari, tapi ibunya tak mampu membawanya berobat.

“Anaknya meninggal karena memang 4 hari yang lalu sudah sakit. Jadi ibu itu minta tolong ke warga, tapi karena warga juga pas-pasan ya udah nggak bisa apa-apa,” kata AKBP Alfian Nurrizal, Wakapolres Metro Bekasi, Sabtu (28/11/2020).

Menurut Alfian, ibu dan korban tinggal berdua di sebuah rumah di daerah Bojong Menteng, Bekasi.

Untuk mencukupi kesehariannya, NA terpaksa menjadi pengemis.

Tiap harinya NA selalu membawa anaknya saat dia mengemis. Korban kerap diletakkan di gendongan ibunya.

Saat kejadian berlangsung pun NA tidak menyadari anaknya telah meninggal dunia saat berada di gendongan. Dia baru mengetahui hal itu saat hendak memberi makan anaknya.

“Saat kejadian ketika dia mau kasih makan ternyata nggak ada respon anaknya, dibawa ke Puskesmas terdekat udah meninggal,” tutur Alfian.

Polisi pun telah memeriksa ibu korban serta warga sekitar rumahnya. Dari keterangan para saksi diketahui anak tersebut memang benar anak kandung NA.

Seperti diketahui, balita malang itu meninggal dunia pada Kamis (26/11/2020) di Pasar Batang Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Korban diketahui meninggal dunia di gendongan ibunya.

Polisi yang mengetahui kejadian itu sempat membawa korban ke rumah sakit.

Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

BACA SELENGKAPNYA | Bule Ini Rela Mengemis Lantaran Ingin Keliling Dunia

Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, istilah backpackers sudah tidak asing lagi dan telah lama muncul di berbagai belahan dunia. Backpackers diartikan untuk kegiatan travelling dengan dana minim. Kegiatan ini telah menjamur di belahan dunia sejak beberapa tahun silam.

Namun kini, istilah tersebut sudah tercoreng dengan nama ‘beg-packers’, yakni sebutan untuk para travelling yang menjadi pengemis di pinggir jalan untuk mendapatkan dana keliling dunia.

Melansir Metro.co.uk, keberadaan para turis-turis ini menjamur di negara-negara Asia seperti Malaysia, Hongkong, Thailand, Singapura bahkan Indonesia.

reporter | jeremitaran
sumber | riausky/bisnis

Related posts

Leave a Comment